20 November 2008

Doing wrong with clear mind

Kehancuran sebuah commitment atau ikatan relationship khususnya dalam kehidupan rumah tangga , adalah manakala salah satu pihak atau keduanya melakukan sebuah kesalahan secara membabi buta .

Contohnya pada kasus yang lazim terjadi adalah di karenakan sebuah pengingkaran sebuah commitment atau selingkuh yang di lakukan dengan keadaan mabuk , mabuk bukan karena minuman keras akan tetapi layaknya orang mabuk , perbuatan yang di lakukan secara membabi buta sehingga kewajiban prinsip terabaikan dan terlantar .

Dalam keadaan sudah terlanjur berbuat kesalahan maka cepat cepat kembali kepada pikiran yang jernih dan cepat menentukan pilihan , kembali kepada commitment dengan pasangan kita , atau memutuskan commitment untuk membuat commitment baru dengan orang lain .

Secara normatif perbuatan salah akan tetap dapat di maafkan , namun hukuman atau sangsi tetap akan berlaku sebagaimana prinsip reward and punishment . Karena budaya memaafkan tanpa memberlakukan hukuman akan mencidera secara normatif .Perbuatan pengingkaran tetap dapat di maafkan , akan tetapi secara psikologi sebenarnya sudah retak dan menjadi sebuah bom waktu bagi kedua belah pihak .

Finnally ... jangan sekali kali punya keinginan untuk melakukan pengingkaran sebuah commitment dengan sebuah perselingkuhan , atau kalau sudah terlanjur mumpung belum ketahuan maka cepat cepatlah bertobat dan kembali ke keluarga . Karena segala sesuatu pasti memiliki konsekwensi yang harus di tanggung baik secara moril maupun materiil .

No comments:

Post a Comment