07 December 2008

Chat Online



05 December 2008

Mengenal watak dan karakter orang

Di dalam budaya wayang kita mengenal penokohan dengan karakter tertentu di dalam semua figur wayang tersebut , bagaimana di gambarkan sosok yang berkarakter angkara maka akan memiliki raut muka yang berwarna merah pada bentuk wayang tersebut dan sebagainya dan sebgainya ...

Di dalam ilmu kriminologi .. waktu masih duduk di bangku kuliah dulupun , ada dan mengenal watak dan karakter yang memiliki kecenderungan sebagai seorang pelaku kriminal berdasarkan bentuk fisik .

Artinya sudah sejak jaman dahulu kala manusia menandai , mengingat dan merumuskan bahwa bentuk manusia secara fisik atau lahiriyah akan dapat di ambil kemungkinan rata rata sebagai lambang atau gambaran dari watak manusia .

Di dalam ilmu kriminologi orang dengan bentuk rambut dan jenis rahang tertentu akan mencerminkan sifat dan karakter seseorang .

Di dalam ilmu pskologi orang dengan sorot mata dan cara melihat seseorang , maka akan dapat kita simpulkan gambaran watak dan karakter orang tersebut .

Banyak sekali gambaran dan perumusan yang telah ada sejak dahulu kala sehingga kita dapat mengenal dan menandai seseorang akan watak dan karakternya sehingga kita dapat mengantisipasi segala hal buruk yang mugkin terjadi .

Akankah seekor monyet dapat menghasilkan mutiara dari dalam mulutnya ? .. tentunya tidak bukan , mutiara hanya akan di hasilkan oleh seekor kerang mutiara .

Serigala berbulu domba

Pernahkah terpikir di dalam benak kita ? seandainya manusia memiliki taring , cakar , lengan sekat beruang , kaki sekokoh kuda dan sebagainya ?

Semua makhluk di bumi ini telah melewati sebuah proses panjang evolusi , sehingga bentuk secara fisik pun akan meng-kondisikan sesuai dengan kebutuhan dan keadaan alam sekitarnya . Bagaimana seekor macan memiliki rahang yang kuat karena hal itu di butuhkan saat berburu mangsa sebagaimana tergambar di dalam rantai makanan dan sebagainya .

Halnya bagi manusia , memiliki bentuk yang sedemikian rupa tanpa kuku dan cakar serta taring yang runcing . Karena secara psikologis sesungguhnya manusia memliki sifat dasar yang melebihi binatang dengan kebuasan yang melebihi seekor macan sekalipun .

Lihatlah kerusakan yang telah di buat oleh manusia sudah melintasi abad dan sejarah , hancurnya hutan , ekosistem , ozone dan masih banyak lagi peperangan yang telah menyebabkan penderitaan yang luar biasa . Manusia yang tanpa di lengkapi dengan bentuk fisik khas sebagai sosok yang buas layaknya binatang , namun ternyata kebuasan atau sisi kebinatangannya lebih dominan berada di dalam sisi psikologis-nya . Naluri untuk menghancurkan , merusak dan memangsa lebih banyak tergambar di dalam hampir semua aspek kehidupan saat ini .

Di dalam dunia politik , di dalam kehidupan sosial masyarakat tanpa melihat strata dan golongan , bahkan di dalam masyarakat yang memiliki tatanan yang lebih tinggi sekalipun , tergambar baik secara jelas ataupun secara samar gambaran kebuasan manusia .

Saling jegal dalam dunia politik , memangsa manusia lain secara ekonomi , korupsi yang merajalela dan sebagainya .