21 October 2008

Environment reality

Di lingkungan setiap pergaulan yang berbeda , maka akan memiliki logika atau cara berpikir yang berbeda juga . Dalam komunitas yang berbeda maka akan mewakili kecenderungan intelektualitas yang berbeda juga . Di dalam lingkungan yang lintas intelektualitas dan status sosial , maka pastilah di situ rawan sekali akan sebuah konflik .

Komunitas pekerjaan akan memiliki logika yang sedikit berbeda lagi , di situ terdapat beberapa faktor ekonomi , kepentingan dan bumbu bumbu intrik . Di dalamnya terlibat karyawan dari grade pimpinan hingga bawahan yang memiliki cara pendekatan logika yang berbeda sehingga seringkali terjadi suatu konflik dan persinggungan emosional .

Menyikapi hal tersebut memang di butuhkan sedikit sikap bijak dan berhati hati bahkan terkadang kita harus menurunkan IQ kita sejenak ( mengikuti pola pikir di lingkungan kita berada untuk menyamakan persepsi ) , di lingkungan preman kita harus bisa berpikir sebagai preman , di lingkungan intelektual maka kita juga mampu melakukan pendekatan secara intelektual , di lingkungan religi maka kita juga harus mampu melakukan pendekatan secara religius meskipun semua hal tersebut di lakukan dengan tanpa menghilangkan jati diri dan personality .

3 comments:

  1. Wah memang repot ya om jaman sekarang ini ... etika sudah sangat langka di jumpai di masyarakat kita

    ReplyDelete
  2. Jangankan etika , patut atau tidak patut , pantas atau tidak pantas saja sudah pada nggak ngerti kok ...

    ReplyDelete
  3. Korupsi saja sekarang sudah tidak melihat jabatan , posisi dan status sosial ... ujung ujungnya rakyat lagi yang akan di rugikan .. kasihan deh rakyat

    ReplyDelete